Kolaborasi Camat Cisoka dan Kades Bojong Loa, Siap Jadi Sentra Topi Anyaman Bambu di Kabupaten Tangerang
Table of Contents
Pelatihan ini menjadi bagian dari program unggulan Kabupaten Tangerang dalam mendorong kerajinan berbasis potensi lokal.
Camat Cisoka hadir secara langsung dan didampingi oleh Kepala Desa Bojong Loa untuk meninjau proses pelatihan. Keduanya terlihat aktif memberikan motivasi kepada warga yang mengikuti kegiatan tersebut.
Camat Cisoka Sumartono mengatakan, pengembangan kerajinan bambu merupakan prioritas dalam penguatan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat mampu memanfaatkan potensi alam yang ada di desa Bojong loa, termasuk bambu, sumber daya manusianya juga sudah mendukung, dan memang sudah turun temurun dari nenek moyang yang menganyam topi dari bambu," katanya.
"Mudah - mudahan di tahun 2026 menjadi produk unggulan yang bernilai jual tinggi di pasar kerajinan khususnya di kabupaten Tangerang. Pelatihan ini adalah langkah awal untuk membangun kemandirian ekonomi warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bojong Loa Jusepta menegaskan komitmennya mendukung penuh pelatihan ini.
“Desa Bojong Loa memiliki bahan baku bambu yang melimpah. Kami mendampingi penuh kegiatan ini bersama Pak Camat agar menjadi keterampilan berkelanjutan dan mampu membuka peluang usaha bagi warga,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapat pelatihan menganyam dasar, pembentukan pola topi, hingga proses finishing menggunakan peralatan pendukung.
Berbagai contoh topi bambu turut diperlihatkan sebagai inspirasi bagi para pengrajin pemula.
Maya Salah satu peserta pelatihan mengaku sangat terbantu adanya kegiatan ini.
“alhamdulilah warisan nenek moyang kami bisa bergeliat lagi khususnya di kampung janur, mudah - mudahan dengan adanya pelatihan ini bisa jadi usaha untuk menambah penghasilan buat keluarga,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung penuh antusias ini diharapkan mampu melahirkan kelompok pengrajin baru.
Pemerintah Kecamatan Cisoka dan Desa Bojong loa optimistis bahwa topi anyaman bambu dapat menjadi produk unggulan, sekaligus mengangkat desa tersebut sebagai sentra kerajinan bambu di Kabupaten Tangerang. (*/Jamal)