Hingga September Kandang Masih Kosong, Dirut BUMDes Sukamju Diduga Modus

Table of Contents

STCPOS.ID | Bangunan program Ketahanan Pangan (Ketapang) Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang yang dikelola pihak BUMDes Mitra Ciujung dengan menghabiskan anggara sebesar Rp. 253.310.000; milik rakyat masih terbengkalai. 

Sebelumnya Direkrut BUMDes Mitra Ciujung Riswan mengatakan, pengelolaan uang rakyat pada program Ketapang Desa Sukamaju, yakni pengelolaan itik (bebek-red) petelur dan akan direalisasikan pada awal September 2025.

"Nanti awal September 2025 pembelajaanya bibit itik kita lakukan. Masih nungu," kata Riswan bebrapa waktu lalu. 

Pihaknya juga berdalih jika uang rakyat yang di ambil dari anggara Dana Desa Sukamaju tahun 2025 itu telah direalisasikan kepada program Ketapang. 

"Kan bangunan ada, kalo soal bibit nanti," tukasnya. 

Sebelumnya Redaksi mengkonfirmasi Direkrut BUMDes Mitra Ciujung akan terus memonitor perkembangan program Ketapang itu. Sebab, ada dugaan bahwa uang rakyat senilai Rp. 253.310.000; itu diindikasikan dikorupsi. 

Warga sekitar yang juga Aktivis senior Serang Timur Ansori mengatakan bahwa program Ketapang di Desa Sukamaju diduga kuat ladang manfaat oknum BUMDes mencari keuntungan. 

Sebab, kata dia, sejak awal proses pembuatan Kandang hingga dinilai rampung, diduga menggunakan bahan material yang tidak sesuai bahkan menggunakan bahan bekas. 

"Saya meyakini tujuan program Ketapang itu bukan untuk kesejahteraan masyarakat Desa Sukamaju. Tetapi hanya cari keuntungan saja," kata Ansori, Rabu (3/9). 

Dirinya juga menduga, pada proses pembuatan kandang disinyalir ada bagi-bagi kue di jajaran pengurus BUMDes, sehingga program tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. 

"Jika program Ketapang ini dilakukan sesuai dan sebagaimana mestinya seharusnya sudah berjalan. Nah sampai saat ini satu ekor Bebek pun tidak ada," tandasnya.