DPC PKB Kabupaten Serang Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa
Table of Contents
STCPOS.ID | Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Serang menggelar kegiatan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa pada Senin, 2 September 2025.
Acara khidmat ini dilaksanakan di Caffe and Resto Lestari 88, Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, dan dihadiri oleh jajaran pengurus partai serta kader PKB dari seluruh wilayah Kabupaten Serang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin, yang mengajak seluruh kader PKB di seluruh Indonesia untuk menggelar doa bersama demi keselamatan bangsa dan terjaganya persatuan nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris DPW PKB Provinsi Banten, Umar Barmawi, yang memberikan sambutan dan penekanan mengenai pentingnya spiritualitas dalam perjuangan politik.
“Kami percaya bahwa kekuatan spiritual adalah pondasi utama dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat,” ungkap Umar.
Selain itu, turut hadir Ketua DPC PKB Kabupaten Serang, Dahyani, yang memimpin langsung jalannya kegiatan, serta Fraksi PKB DPRD Kabupaten Serang, antara lain Wakil Ketua DPRD Abdul Gofur, Roni Johan, dan Wahyu Agusti.
Kegiatan ini juga diikuti secara antusias oleh para pengurus DPC, PAC, hingga ranting PKB se-Kabupaten Serang.
Dalam sambutannya, Dahyani menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen PKB terhadap keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Doa kita hari ini adalah refleksi harapan kita semua terhadap masa depan Indonesia. Semoga bangsa ini dijauhkan dari bencana, perpecahan, dan diberi pemimpin yang amanah,” tegasnya.
Suasana doa bersama berlangsung khidmat, diiringi pembacaan tahlil dan sholawat, serta ditutup dengan tausiyah kebangsaan yang menggugah kesadaran para kader akan pentingnya menjaga ukhuwah dan persatuan.
Melalui kegiatan ini, DPC PKB Kabupaten Serang ingin menegaskan perannya tidak hanya sebagai kekuatan politik, tetapi juga sebagai garda moral yang senantiasa mengakar pada nilai-nilai spiritual, kebangsaan, dan kerakyatan.