Baru Sosialisasi Berantas Pungli, di Desa Ciagel Diduga Justru Ada Pungli
Daftar Isi
STCPOS.ID | Sosialisasi berantas pungli yang dilakukan oleh Bupati Serang dan beberapa stakeholder pada hari Selasa (10/6) di Kantor Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, justru jadi bola panas untuk Pemerintah Daerah.
Pasalnya, komitmen bersama yang dilakukan pemerintah hanya isapan jempol belaka. Warga Desa Ciagel justru jadi korban pungli pengadaan air dari bantuan Alokasi Dana Khusus tahun 2024 oleh oknum ketua RT setempat.
"Per KK diminta Rp. 700.000 baru bayar Dp 200.000," kata salah satu warga kepada Redaksi, Jum'at (13/6).
Menurutnya, bantuan sumur bor itu diberikan kepada masyarakat secara gratis. Namun setelah jadi justru diminta iuran sebesar Rp. 200.000;.
"Jadi untuk masyarakat Perum Puri Tambak gank melati di blok E sudah ada yang membayar iuran itu. Awalannya air ngalir, tetapi sekarang air tidak ngalir," tandasnya.
Warga mengatakan, orang yang mengelola sumur bor itu (yang bertanggungjawab) saudara Hilmi warga Kampung Kramat. Dan untuk uang Dp. 200. 000; disetorkan ke Ketua RT 17 Gang Melati bernama Abdul.
"Jadi yang memita Pak Abdul, tetapi informasinya disuruh oleh Kepala Desa," katanya.
Saat dikonfirmasi Kepala desa Ciagel, M Yunus mengakui jika adanya pungutan tersebut, namun itu untuk kepentingan masyarakat.
"Saya tidak menerima uang apapun, dan itu uang yang diminta dipergunakan untuk bayar listrik," katanya.